Diskusi Lingkaran Iklim #1: Memetakan dan Memperkaya Kamus Iklim Kita untuk Diskursus Iklim yang Produktif.
- admin
- Nov, 21, 2023
- Diskusi Anak Muda, Pemuda dan Keadilan Iklim
- Comments Off on Diskusi Lingkaran Iklim #1: Memetakan dan Memperkaya Kamus Iklim Kita untuk Diskursus Iklim yang Produktif.
Nara Sumber:
- Ari W Adipramoto (Climate Reality Indonesia)
- Solahudin (Arkom Jogja)
- Rio Ananda (Fridays for Future Ina)
Pedestrian Jogja dan CIRCLE Indonesia mengawali kolaborasi pada tanggal 18 Oktober 2023 dengan menyelenggarakan diskusi Youth and Climate Justice yang pertama bertajuk Diskusi LIngkaran Iklim 1#: Pemetaan dan Pengayaan Kamus Iklim Kita untuk Wacana Iklim Produktif”. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk membekali generasi muda dengan kosakata yang diperlukan untuk mengembangkan wacana dalam gerakan yang sedang berkembang. Tema “kamus iklim” dipilih untuk memfasilitasi diskusi iklim yang produktif di antara para peserta. Acara ini diselenggarakan dalam bentuk diskusi meja bundar, di mana para pembicara yang diundang berbagi pengalaman mereka, dan para peserta diberi kesempatan yang sama untuk berbicara dan mempraktikkan terminologi yang baru mereka pelajari.
Diskusi dimulai dengan perkenalan CIRCLE Indonesia, untuk menyapa para pembicara dan menyampaikan tujuan CIRCLE Indonesia mendorong partisipasi pemuda dalam gerakan iklim. Dihadiri pula oleh tiga pembicara utama dari berbagai organisasi perubahan iklim yang mewakili berbagai kelompok generasi muda. Mewakili profesional muda, Ari W Adipramoto (Advocacy Manager Climate Reality Indonesia) dan Solahudin (Climate Action Coordinator Arkom Indonesia) yang memberikan wawasannya mengenai gerakan iklim baik di tingkt Nasional maupun Lokal. Dalam acara tersebut, Rio Ananda A, yang merupakan Koordinator Lokal Fridays for Future, berbicara tentang pengalaman organisasi tersebut dalam mengajar anak-anak tentang perubahan iklim. Ia juga memperkenalkan proyek terbaru mereka, yaitu buku yang ditulis oleh Fridays for Future. Buku ini bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak pada perubahan iklim. Peserta dari acara ini adalah pelajar dari tingkat SMP hingga Universitas, termasuk beberapa anggota KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) Jogja – sebuah komunitas lingkungan hidup yang dipimpin oleh pemuda.
Pada sesi utama yang dimoderatori oleh Abiyyi Yahya H dari Pedestrian Jogja, peserta diajak berdiskusi menggunakan Mentimeter. Awalnya, peserta diminta menyebutkan terminologi perubahan iklim yang sudah mereka kenal. Banyak istilah yang dikemukakan; Namun, diskusi terfokus pada istilah-istilah yang belum umum diketahui oleh peserta. Istilah-istilah tersebut, termasuk keamanan non-tradisional dan hilangnya entitas, dibahas secara rinci oleh Ari, Solahudin, dan Rio. Dalam diskusi tersebut, juga disoroti mengenai dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati dan dampaknya terhadap keamanan nasional. Disebutkan bahwa perubahan iklim tidak hanya berdampak pada ketahanan dan kedaulatan pangan, namun juga berdampak luas pada berbagai sektor. Selain itu, para peserta ditanya mengenai kasus-kasus ketidakadilan iklim yang mereka ketahui. Salah satu permasalahan yang menonjol adalah bagaimana pembukaan lahan berdampak pada kelompok rentan dan memperburuk perubahan iklim melalui deforestasi.
Di akhir diskusi, moderator meminta seluruh peserta untuk menyampaikan pemikiran akhir mereka mengenai jalannya diskusi dan manfaat yang didapat dari diskusi ini. Dua siswa sekolah menengah pertama mengungkapkan kegembiraan mereka mempelajari istilah-istilah dan pelajaran baru selama diskusi ini dan menunjukkan minat mereka untuk menggali lebih dalam gerakan iklim. Sementara itu, perwakilan dari CIRCLE Indonesia menekankan pentingnya hidup selaras dengan lingkungan. Secara keseluruhan, baik pembicara maupun peserta antusias dengan kesempatan kerjasama yang diberikan acara ini.
Tulisan Terakhir
- Di Tangan Kamu: Satu Bumi untuk Semua
- Diskusi Lingkaran Iklim #2: Upaya Adaptasi Kota di Era Global Boiling – Mendalami Fenomena Iklim dan Metode Adaptasi Iklim di Lingkungan Perkotaan.
- “Hybridity”, Dari Buku Foto hingga Film Dokumenter: Sebuah Presentasi Karya Visual yang Mengulik Isu Lingkungan melalui Beragam Lanskap Rasa
- Diskusi Lingkaran Iklim #1: Memetakan dan Memperkaya Kamus Iklim Kita untuk Diskursus Iklim yang Produktif.
- Konsolidasi Regional Komunitas di Yogyakarta dalam Menyambut Aksi Global Power Up: Transisi Untuk Solusi
Komentar Terakhir
Arsip
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- Agustus 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- Maret 2023
- Oktober 2022
- September 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Juli 2021
- Desember 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Januari 2019
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Januari 2018
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- April 2017
- Maret 2017
- Desember 2016
- November 2016
- Oktober 2016
- Juli 2016
- Juni 2016
- April 2016
- Januari 2016
- Desember 2015
- September 2015
- Juli 2015
- Mei 2015
- Januari 2015
- Desember 2014
- Agustus 2014
- April 2014
- Maret 2014
- Februari 2014
- Januari 2014
- Desember 2013
- November 2013
- Oktober 2013
- September 2013