Diskusi Lingkaran Iklim #2: Upaya Adaptasi Kota di Era Global Boiling – Mendalami Fenomena Iklim dan Metode Adaptasi Iklim di Lingkungan Perkotaan.
- admin
- Dec, 08, 2023
- Diskusi Anak Muda, Pemuda dan Keadilan Iklim
- Comments Off on Diskusi Lingkaran Iklim #2: Upaya Adaptasi Kota di Era Global Boiling – Mendalami Fenomena Iklim dan Metode Adaptasi Iklim di Lingkungan Perkotaan.
Nara Sumber:
- Nikita Christy Alfeana (Kokamuhi)
- Imaya Nadzif (Kanca Taman).
Pada hari Minggu, 29 Oktober 2023, Pedestrian Jogja dan CIRCLE Indonesia kembali berkolaborasi dalam rangkaian diskusi iklim. Dalam sesi tersebut, pendiri Kokamuhi atau Komunitas Kampanye Efek Urban Heat Island, Nikita Christy Alfeana, menjelaskan mengenai efek urban heat island dan cara kerjanya. Daerah perkotaan cenderung lebih panas dibandingkan daerah sekitarnya karena arsitektur, jalan aspal, dan bangunan beton yang mengisolasi panas dibandingkan mencegahnya, tidak seperti pepohonan. Nikita juga menyoroti bagaimana efek ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat tidur atau berdampak buruk pada kesehatan. Presentasi diakhiri dengan tips tentang bagaimana peserta dapat meningkatkan kualitas hidup mereka di lingkungan perkotaan. Dalam kesempatan ini peserta menanyakan alternatif arsitektur dan desain interior yang dapat beradaptasi dengan Efek Urban Heat Island. Kokamuhi menanggapi dengan menjelaskan bagaimana kemajuan arsitektur hijau, seperti yang terjadi di Singapura, mampu mengatasi fenomena ini.
Untuk mengurangi Efek Urban Heat Island perkotaan, ruang terbuka hijau merupakan fitur wajib perkotaan. Kanca Taman yang diwakili oleh Imaya Nadzif terlibat aktif di bidang ini. Kanca Taman merupakan organisasi yang memantau beberapa Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di kota Yogyakarta. Dalam sesinya, Imaya menyatakan bahwa Yogyakarta baru mencapai 23% dari target 30% RTHP. Selain itu, banyak RTHP yang tidak terpelihara dengan baik dan tidak memiliki fasilitas seperti taman bermain atau balai pertemuan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kampanye Kanca Taman bertujuan untuk mengajak masyarakat mengunjungi dan mempromosikan RTHP tersebut.
Di akhir diskusi, para peserta membahas aspek lingkungan kota mana yang sebaiknya menerima lebih banyak dana. Salah satu gagasan yang diajukan adalah ruang terbuka hijau yang terinspirasi dari sesi yang disampaikan oleh Kanca Taman. Saran lainnya termasuk transportasi umum, arsitektur hijau, dan sanitasi air. Selain itu, peserta juga diminta menyampaikan aspirasinya terhadap kampung halamannya.
Tulisan Terakhir
- Di Tangan Kamu: Satu Bumi untuk Semua
- Diskusi Lingkaran Iklim #2: Upaya Adaptasi Kota di Era Global Boiling – Mendalami Fenomena Iklim dan Metode Adaptasi Iklim di Lingkungan Perkotaan.
- “Hybridity”, Dari Buku Foto hingga Film Dokumenter: Sebuah Presentasi Karya Visual yang Mengulik Isu Lingkungan melalui Beragam Lanskap Rasa
- Diskusi Lingkaran Iklim #1: Memetakan dan Memperkaya Kamus Iklim Kita untuk Diskursus Iklim yang Produktif.
- Konsolidasi Regional Komunitas di Yogyakarta dalam Menyambut Aksi Global Power Up: Transisi Untuk Solusi
Komentar Terakhir
Arsip
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- Agustus 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- Maret 2023
- Oktober 2022
- September 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Juli 2021
- Desember 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Januari 2019
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Januari 2018
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- April 2017
- Maret 2017
- Desember 2016
- November 2016
- Oktober 2016
- Juli 2016
- Juni 2016
- April 2016
- Januari 2016
- Desember 2015
- September 2015
- Juli 2015
- Mei 2015
- Januari 2015
- Desember 2014
- Agustus 2014
- April 2014
- Maret 2014
- Februari 2014
- Januari 2014
- Desember 2013
- November 2013
- Oktober 2013
- September 2013