Seri Diskusi Satu Hari mengenai Prinsip-prinsip Dasar Kemanusiaan bagi Yayasan Sayangi Tunas Cilik di Palu, Donggala dan Jakarta
Latar belakang
Situasi darurat kemanusiaan di Sulawesi tengah yang diakibatkan oleh peristiwa gempabumi yang diikuti oleh tsunami dan likuefaksi memerlukan pengelolaan dan koordinasi resons yang efektif dari semua pelaku kemanusiaan yang hadir. Pemahaman yang baik and pelaksanaan perlindungan dan prinsip kemanusiaan serta tindakan keselamatan pribadi dan keamanan tim sangatlah penting untuk memandu para pelaku kemanusiaan dalam membantu warga masyarakat yang terdampak untuk bangkit dan membangun kembali kehidupan dan penghidupan mereka.
Yayasan Sayangi Tunas Cilik
Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC) menyelenggarakan rangkaian sesi diskusi satu-hari mengenai prinsip-prinsip dasar kemanusiaan bagi semua Staffnya baik yang bertugas di Sulawesi Tengah maupun di Kantor Jakarta untuk mendiskusikan persoalan-persoalan kemanusiaan secara umum, rujukan global tentang Piagam Kemanusiaan dan Standar Minimum Sphere.
Tujuan
Tujuan dari penyelenggaraan sesi diskusi ini adalah untuk menyegarkan kembali pemahaman Staf YSTC dan, bagi sejumlah karyawan baru, untuk mengenalkan secara khusus tentang prinsip-prinsip kemanusiaan, kerangka hukum, perlindungan, sistem tanggap darurat bencana, dan keselamatan pribadi dan keamanan tim di daerah terdampak bencana.
Fasilitator
CIRCLE Indonesia diminta oleh YSTC untuk memfasilitasi rangkaian sesi diskusi satu-hari mengenai prinsip-prinsip dasar kemanusiaan untuk 114 Staff YSTC di Palu pada tanggal 28 Jan-1 Feb, 54 Staff di Donggala pada tanggal 4-6 Feb, dan 61 Staff di Jakarta pada tanggal 29-30 Mei.
CIRCLE Indonesia menugaskan empat Pelatih yang berpengalaman dalam isu kemanusiaan untuk memfasilitasi sesi diskusi tersebut; mereka adalah Benny Usdianto, Rinto Andriono, Mindaraga Rahardja, dan Iskandar Leman.
Topik Diskusi mencakup
- Piagam kemanusiaan dan prinsip-prinsip kemanusiaan
- Perlindungan kemanusiaan
- Kode Perilaku Gerakan Palang Merah
- Sistem komando tanggap darurat bencana dan koordinasi
- Keselamatan dan keamanan dalam situasi darurat bencana.
Tulisan Terakhir
- Di Tangan Kamu: Satu Bumi untuk Semua
- Diskusi Lingkaran Iklim #2: Upaya Adaptasi Kota di Era Global Boiling – Mendalami Fenomena Iklim dan Metode Adaptasi Iklim di Lingkungan Perkotaan.
- “Hybridity”, Dari Buku Foto hingga Film Dokumenter: Sebuah Presentasi Karya Visual yang Mengulik Isu Lingkungan melalui Beragam Lanskap Rasa
- Diskusi Lingkaran Iklim #1: Memetakan dan Memperkaya Kamus Iklim Kita untuk Diskursus Iklim yang Produktif.
- Konsolidasi Regional Komunitas di Yogyakarta dalam Menyambut Aksi Global Power Up: Transisi Untuk Solusi
Komentar Terakhir
Arsip
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- Agustus 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- Maret 2023
- Oktober 2022
- September 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Juli 2021
- Desember 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Mei 2019
- April 2019
- Januari 2019
- September 2018
- Agustus 2018
- Juli 2018
- Januari 2018
- November 2017
- Oktober 2017
- September 2017
- Agustus 2017
- Juli 2017
- Juni 2017
- Mei 2017
- April 2017
- Maret 2017
- Desember 2016
- November 2016
- Oktober 2016
- Juli 2016
- Juni 2016
- April 2016
- Januari 2016
- Desember 2015
- September 2015
- Juli 2015
- Mei 2015
- Januari 2015
- Desember 2014
- Agustus 2014
- April 2014
- Maret 2014
- Februari 2014
- Januari 2014
- Desember 2013
- November 2013
- Oktober 2013
- September 2013